Apakah Yang Ada Di Dalam Supplement Anda ?

  1. Home
  2. »
  3. Artikel
  4. »
  5. Apakah Yang Ada Di Dalam Supplement…

Kita biasanya mengonsumsi suplemen dengan berbagai alasan, seperti: untuk membantu memenuhi kesenjangan nutrisi, membantu memelihara kesehatan, sebagai pengawal saat bertambahnya usia, bahkan untuk membantu memperbaiki kondisi kesehatan. Saat memilih suplemen, biasanya kita lebih fokus pada bahan aktif untuk memastikan manfaatnya. 

Pernahkah Anda memperhatikan bahan pelengkap dalam suplemen? 

Bagaimana jika suplemen yang kita konsumsi mengandung bahan yang terdengar menyeramkan?

Terkadang dua senyawa mungkin memiliki nama yang terdengar mirip tetapi sebenarnya tidak sama. Seperti karbon monoksida dengan karbon dioksida, mirip tetapi berbeda. Demikian juga ethylene glycol (etilen glikol/EG) dengan prophylene glicol (propilen glikol/PG) adalah contoh lainnya. 

Etilen glikol adalah penyebab potensial toksisitas/keracunan akut pada manusia. Sebaliknya, propilen glikol adalah aditif yang “generally recognized as safe/GRAS – umumnya terbukti aman” menurut FDA (Food and Drug Administration) dan BPOM, untuk makanan dan obat-obatan. 

Glikol, merupakan salah satu kelas senyawa organik yang termasuk dalam keluarga alkohol; secara struktur kimia dalam molekul glikol, dua gugus hidroksil (―OH) terikat pada atom karbon yang berbeda, menghasilkan senyawa yang sifatnya berbeda juga. 

Anggota kelas yang paling sederhana adalah etilen glikol (HOCH2CH2OH = C2H6O2). Propilen glikol (CH3CH[OH]CH2OH  = C3H8O2) memiliki atom karbon lebih banyak dan struktur lebih kompleks. Hal ini membuat dua perbedaan utama antara kedua zat tersebut, yaitu : toksisitas dan viskositas/kekentalan glikol. 

Baik Propilen glikol maupun etilen glikol adalah cairan tidak berwarna, tidak berbau yang secara umum digunakan sebagai antibeku dan campuran pendingin. 

Peran antibeku adalah: menurunkan titik beku cairan dalam sistem pendingin dan menaikkan suhu didih air, yang akan menjaga cairan stabil dalam kondisi dingin atau dengan pemanasan berlebih. Karena penggunaannya sebagai antibeku membuat banyak orang terkadang bingung dan salah mengenal etilen glikol dan propilen glikol padahal keduanya merupakan zat yang berbeda.

Propilen glikol/PG secara alami terbentuk dari ragi, jagung, karbohidrat lain, atau minyak bumi. PG tidak berwarna, tidak berbau dan praktis tidak memiliki rasa, digunakan sebagai Bahan Tambahan Pangan/BTP(Food Additive), yang sangat bermanfaat dalam melarutkan beberapa zat lebih baik daripada air, mempertahankan kelembaban, membantu dalam pengolahan makanan dan meningkatkan tekstur, rasa, penampilan dan umur simpan. Karena manfaatnya tersebut, PG bisa ditemukan dalam berbagai macam makanan – minuman  olahan serta suplemen.

Propilen glikol/PG tidak sama dengan etilen glikol/EG (sangat beracun bagi manusia dan tidak digunakan dalam produk makanan).

Penggunaan PG sebagai BTP dalam industri makanan – minuman dan suplemen:

  • Anticaking Agent (zat anti menggumpal): mencegah mengempalnya/menggumpalnya makanan yang berupa serbuk, tepung, atau bubuk.
  • Antioksidan: melindungi kerusakan makanan yang disebabkan oleh oksidasi, sehingga dapat memperpanjang umur simpan makanan.
  • Carrier/Pembawa: melarutkan nutrisi atau BTP lain, yang akan digunakan dalam pengolahan (seperti warna, rasa atau antioksidan), tanpa mengubah fungsi zat yang dibawa.
  • Emulsifier/Pengemulsi:  membuat campuran homogen dari dua atau lebih fase yang tidak tercampur dan mencegah terpisah.
  • Menjaga kelembaban: mempertahankan tingkat kelembapan yang stabil dan mencegah dan mengering. 
  • Stabilizer dan pengental: menyatukan komponen makanan atau mengentalkannya dan menstabilkan emulsi selama dan setelah pemrosesan.
  • Texturizer: mengubah penampilan, bentuk dan rasa makanan dalam mulut.
  • Penguat adonan: memodifikasi pati dan gluten dalam adonan agar lebih stabil.
  • Membantu pemrosesan: meningkatkan daya tarik komponen, misalnya membuat cairan lebih jernih.

PG umumnya ditemukan pada produk :

  1. Makanan – minuman kemasan, seperti minuman kemasan, minuman ringan, saus, makanan cepat saji/instant, sup kering, campuran pembuat kue, popcorn, roti dan produk susu.
  2. Produk Kesehatan, seperti: suplemen, obat oral, obat suntik, krim dan salep.
  3. Produk personal care dan kosmetik.
  4. Produk industri: bahan di rokok elektrik, produk kebersihan, cat, refrigerant/antibeku, asap buatan.

PG umumnya digunakan sebagai bahan tambahan makanan, yang membantu menjaga kelembaban, melarutkan warna dan rasa serta menjaga kestabilan produk. Selain dalam makanan – minuman, PG juga digunakan dalam beberapa obat, produk kosmetik, refrigerant/antibeku dan produk industri lainnya.

Bagaimana Keamanan Propilen Glikol dalam Makanan – Minuman, Suplemen, Obat?

Di Amerika Serikat, PG digunakan sebagai bahan tambah makanan atau aditif makanan yang “Generally Recognized As Safe/GRAS – umumnya terbukti aman” menurut FDA (Food and Drug Administration). Dengan batasan PG dalam makanan adalah 34 mg/kg BB per hari. 

Di Eropa, EMA (European Medicines Agency) menentukan  batasan penggunaan PG dalam produk akhir makanan adalah 1 gram/kg. 

WHO – Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan asupan PG 25 mg/kg BB per hari. 

Sedangkan dalam Peraturan BPOM No. 6 Tahun 2013 tentang Bahan Tambahan Pangan, dijelaskan Propilen glikol adalah satu dari empat bahan tambahan pangan yang diijinkan. Dengan batasan pengunaan rata-rata sesuai dengan saran WHO.

Kasus keracunan karena PG, yang dilaporkan akibat dari penggunaan PG yang jauh melebihi batasan yang diperbolehkan. Sebagai perbandingan, satu orang dewasa dengan BB 65 kg, yang mengalami gejala keracunan setelah menerima 213 gram propilen glikol per hari. Yang berarti hampir 100 kali lipat dari rata-rata PG yang ada dalam makanan.

Secara keseluruhan, selain dari orang-orang dengan alergi dan satu kasus konsumsi berlebihan, tidak ada kasus lain yang dilaporkan tentang efek negatif atau toksik propilen glikol dalam makanan.

Menurut CEFIC (European Chemical Industry Council), PG bekerja mirip dengan gula dalam tubuh yang akan berubah menjadi asam laktat dan kemudian dikeluarkan saat buang air kecil. Propylene Glycol yang digunakan dalam suplemen adalah bentuk farmasi yang dalam jumlah sesuai aman untuk dikonsumsi, bukan bentuk PG yang digunakan dalam antibeku untuk industri. 

Propilen glikol tidak dikaitkan dengan nefrotoksisitas/kerusakan ginjal yang disebabkan oleh penumpukkan kalsium oksalat pada manusia. Karena propilen glikol tidak dimetabolisme menjadi asam oksalat, sehingga kalsium oksalat tidak disimpan di ginjal. berbeda dengan Etilen glikol yang dimetabolisme menjadi asam oksalat sehingga menyebabkan penumpukkan kalsium oksalat yang merusak ginjal. (Agency for Toxic Substances and Disease Registry, 1997).

Jadi Propilen glikol/PG berbeda dengan Etilen glikol/EG dan juga Dietilen Glikol/DEG.

Propilen glikol dianggap aman oleh otoritas WHO, AS, Eropa, dan juga BPOM, dan peranannya yang sangat penting untuk menjaga kualitas makanan, sangatlah bijaksana untuk mengetahui lebih tentang keamanan dari PG. 

Bijak dalam memilih suplemen untuk kesehatan Anda, konsumsilah suplemen yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan kesempatan untuk Anda bisa berkomunikasi langsung dan mendapatkan informasi yang benar tentang produknya.

Salam Sukses Tanpa Batas !!!
Chandra W, M.Kes. (Konsultan Produk Herbal MSI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *